“Mulut menjadi awal mula organ pencernaan pada manusia yang berujung pada anus sebagai saluran pembuangan kotoran dan limbah dari tubuh. Setiap organ dalam sistem pencernaan memiliki fungsinya masing-masing.” Halodoc, Jakarta – Setiap sistem tubuh memiliki peran penting untuk menunjang kehidupan, tak terkecuali sistem pencernaan. Organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem ini bertugas untuk menyerap nutrisi, mengolah dan memanfaatkan semua nutrisi, hingga membuang sisa zat yang tidak lagi terpakai. Terdapat beberapa organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem pencernaan tubuh manusia sehingga bisa berjalan optimal. Mulut menjadi awal mula organ pencernaan yang berakhir pada anus. Berikut urutan organ pencernaan manusia beserta fungsinya masing-masing 1. Mulut sebagai awal anatomi organ pencernaan Tak banyak yang tahu jika proses pencernaan bahkan telah terjadi sebelum kamu menggigit makanan. Pasalnya, kelenjar ludah akan aktif secara otomatis ketika kamu melihat atau mencium aroma makanan. Selanjutnya, ketika kamu mulai makan, gigi akan mengunyah makanan menjadi potongan atau lumatan sehingga organ berikutnya lebih mudah dalam mencerna makanan tersebut. Melalui air liur, makanan yang kamu konsumsi mulai melalui proses pemecahan. Tujuannya agar tubuh lebih mudah menyerap nutrisi sesuai dengan kebutuhan. Saat menelan, lidah akan membantu memasukkan makanan ke organ kerongkongan. 2. Kerongkongan Selanjutnya, kerongkongan akan menerima makanan yang berasal dari mulut ketika kamu menelan. Pada proses ini, terjadi proses peristaltik, yaitu kontraksi otot yang berlangsung dalam kerongkongan. Proses tersebut bertujuan untuk mengantar makanan menuju organ lambung. 3. Lambung Organ pencernaan berikutnya adalah lambung. Organ satu ini memiliki fungsi utama untuk menampung semua makanan, lalu enzim yang terdapat pada organ lambung akan mencampurnya. Enzim ini nantinya bertugas untuk melanjutkan proses pemecahan nutrisi makanan menjadi nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. 4. Usus halus Terdapat tiga bagian dalam usus halus, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Usus kecil hadir dalam bentuk tabung otot yang panjangnya sekitar 22 kaki. Organ satu ini memiliki fungsi memecah makanan dengan bantuan enzim dari pankreas dan empedu dari organ hati. 5. Pankreas Selanjutnya, ada pankreas yang berperan dalam merilis enzim pencernaan menuju duodenum yang bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, organ pencernaan ini juga bertugas untuk memproduksi hormon insulin dan mengalirkannya langsung dalam darah. 6. Liver atau hati Hati atau liver memiliki banyak peran. Namun, fungsi utama dari organ satu ini yang berkaitan dengan sistem pencernaan yaitu memproses semua nutrisi yang didapatkan dari usus kecil. Kemudian, hati akan mensekresikan empedu ke usus kecil untuk membantu mencerna lemak dan beberapa jenis vitamin. 7. Kantong empedu sebagai organ pencernaan lainnya Kantong empedu memiliki tugas untuk menyimpan sekaligus mengonsentrasikan empedu yang berasal dari organ hati. Selanjutnya, organ ini akan melepas empedu menuju ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap sekaligus mencerna lemak. 8. Usus besar Tak kalah pentingnya, usus besar yang memiliki tanggung jawab utama untuk memproses zat sisa dan limbah, sehingga usus menjadi kembali kosong. Organ satu ini menjadi penghubung antara organ usus kecil dan rektum. 9. Rektum Rektum sendiri memiliki banyak fungsi. Organ ini menerima feses dari bagian usus besar, memberikan rangsangan bahwa ada kotoran yang perlu segera dikeluarkan dari tubuh, dan menahan feses keluar hingga terjadi proses evakuasi. 10. Anus sebagai organ pencernaan akhir Anus menjadi organ pencernaan paling akhir, berupa saluran dengan panjang sekitar 2 inci dan tersusun atas otot dasar panggul serta dua buah sfingter anal. Lapisan anus pada sisi atas dapat mendeteksi isi dari rektal yang memungkinkan kamu mengetahui apakah konsentrasinya berupa gas, cair, atau padat. Oleh karena memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, pastikan kamu selalu menjaga kesehatan organ pencernaan, ya! Jika merasakan gejala yang tidak biasa, segera lakukan pengecekan medis. Kamu bisa pakai Layanan Janji Medis Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi cek medis terbaik. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu untuk menikmati kemudahan akses kesehatan ini. Referensi NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System.
FungsiHati dalam sistem ekskresi. Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi - karena mengekskresikan getah empedu dan urea, hati memiliki beberapa fungsi, antara lain: Menghasilkan getah empedu. Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel darah merah. Getah ini terdiri dari dua komponen, yaitu garam empedu dan zat warna empedu.
Makanan yang Anda konsumsi setiap hari melewati perjalanan yang panjang sampai bisa dicerna oleh tubuh. Pasalnya, ada banyak organ pencernaan yang terlibat, begitu juga dengan enzim-enzim yang membantu mencerna makanan. Sudah tahu apa saja organ-organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan makanan? Mari simak penjelasan lengkap seputar anatomi sistem pencernaan manusia berikut ini. Sistem pencernaan diciptakan secara khusus dan unik yang dapat mengubah makanan yang bentuknya kasar menjadi sederhana berupa nutrisi. Nutrisi inilah yang akan digunakan oleh tubuh untuk memproduksi energi hingga pertumbuhan dan perbaikan sel. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, yaitu sebuah tabung panjang yang membentang dari mulut ke anus. Para orang dewasa, saluran pencernaannya memiliki panjang sekitar 915 cm. Saluran pencernaan manusia terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar. Ada juga peran hati, kantong empedu, dan pankreas yang menghasilkan zat sekresi ke usus halus untuk membantu mencerna makanan. Selain itu, ada juga organ aksesori dari sistem pencernaan yang meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas. Semua bagian tersebut membantu proses pencernaan yang mengubah makanan dari bentuk kasar dan besar menjadi lebih halus. Seperti apa saluran pencernaan manusia? Mulut Mulut adalah pintu masuk utama sekaligus organ pencernaan yang pertama. Di sini terjadi 2 tipe pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanik dan kimia. Pencernaan mekanik melibatkan gigi-gigi yang ada di dalam mulut, bertugas untuk mengunyah, mengoyak, sekaligus menghancurkan makanan yang kasar dan besar-besar menjadi lebih halus. Baca selengkapnya Kupas Tuntas Anatomi Gigi, Jenis Gigi, Hingga Fungsinya Proses pemecahan makanan juga dibantu oleh air liur saliva dan jus pencernaan, hal inilah yang disebut dengan pencernaan kimiawi. Air liur atau ludah diproduksi oleh kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah. Air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu melumatkan makanan, sehingga lebih mudah ditelan ke kerongkongan. Enzim pencernaan tersebut bernama enzim amilase, fungsinya untuk memecah karbohidrat pati dan gula. Saat hendak menelan, lidah berfungsi untuk membantu mendorong makanan menuju kerongkongan. Di permukaan lidah terdapat banyak papila kasar untuk menggenggam makanan karena digerakkan oleh otot-otot lidah. Ada sebuah katup kecil di tenggorokan bernama epiglotis, yang menutup saluran pernapasan ketika Anda makan dan minum. Hal ini dapat membantu mencegah tersedak ketika makanan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan esofagus Sebelum masuk ke lambung, makanan akan bergerak di dalam kerongkongan dibantu oleh gerakan peristaltik. Kerongkongan atau esofagus adalah saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung, terletak di antara tenggorokan dan lambung. Di dalam kerongkongan terdapat lapisan otot yang memungkinkan dinding-dindingnya bergerak dan membantu melumatkan makanan. Saat makanan mencapai ujung kerongkongan, sfingter cincin otot yang ada di esofagus bagian bawah akan relaksasi dan membiarkan makanan masuk ke lambung. Sfingter ini kemudian akan kembali menutup agar isi perut Anda tidak kembali naik ke kerongkongan. Lambung Lambung adalah organ seperti kantung, berbentuk seperti huruf J, dan memiliki dinding berotot yang kuat. Lambung terletak di sisi kiri rongga perut, lebih rendah dari diafragma. Rata-rata ukuran lambung adalah serupa dua kepalan tangan Anda yang diletakkan bersebelahan. Lambung berfungsi sebagai tangki penyimpanan sekaligus mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Lambung akan mengeluarkan zat asam asam hidroklorat atau HCl dan enzim kuat untuk membantu memecah dan mencerna makanan. Dengan bantuan enzim dan jus pencernaan, makanan di dalam lambung akan berubah bentuk menjadi semi-cair, disebut dengan chyme. Bentuk makanan yang seperti inilah yang akan bergerak masuk ke usus halus. Sebagian besar makanan akan meninggalkan lambung dan berpindah ke usus halus sekitar 4 jam setelah makan. Usus halus Sebagian besar proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus. Usus halus adalah tabung panjang yang berbentuk seperti lilitan di dalam perut. Lipatan pada usus halus ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Panjang usus halus manusia rata-rata kurang lebih 600 cm. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu duodenum usus 12 jari, jejunum bagian tengah melingkar, dan ileum bagian terakhir usus halus. Otot-otot usus halus dapat mencerna makanan dengan bantuan enzim dari pankreas, hati, dan kantong empedu. Berikut perannya masing-masing 1. Pankreas Pankreas adalah organ berbentuk lonjong yang berfungsi untuk mengeluarkan enzim ke dalam usus halus. Enzim ini akan memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan. Baca juga Fungsi Pankreas untuk Kesehatan Tubuh Manusia 2. Hati liver Hati memiliki 2 fungsi utama, yaitu menghasilkan cairan empedu dan membersihkan darah yang mengandung nutrisi dari usus halus. 3. Kantong empedu Kantong empedu adalah organ berbentuk buah pir yang berada tepat di bawah hati. Ada banyak fungsi kantong empedu, yaitu untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati, membantu mencerna lemak, dan menghilangkan zat-zat limbah dari darah. Selama Anda makan, kantong empedu akan berkontraksi untuk mengirimkan cairan empedu ke usus halus. Makanan yang sudah bercampur dengan enzim dan cairan empedu tersebut kemudian akan dicerna dan diserap nutrisinya, dibantu dengan gerakan peristaltik di sepanjang usus halus. Dinding usus halus bertugas untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, zat-zat limbah dari proses pencernaan akan berpindah ke usus besar. Pada saat meninggalkan usus halus, sekitar 90% semua nutrisi dari makanan sudah diserap dengan sempurna. Usus besar Usus besar adalah tabung berotot sepanjang 152-183 cm yang berbentuk U terbalik, letaknya mengelilingi usus halus. Organ ini menghubungkan sekum bagian pertama usus besar ke rektum bagian akhir usus besar Fungsi usus besar adalah mengeluarkan air dan garam elektrolit dari sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan mengubah limbah menjadi tinja atau feses. Proses ini dibantu juga dengan adanya bakteri simbiosis yang menyerap sejumlah nutrisi penting dari limbah, terutama vitamin K. Bagian-bagian usus besar antara lain Sekum bagian pertama usus besar, yaitu tempat perpindahan makanan dari usus halus ke usus besar. Kolon asenden bagian usus besar yang bergerak naik, terletak di kanan rongga perut. Kolon transversum melintang dari arah kanan ke kiri di bagian atas rongga perut. Kolon desenden bagian usus besar yang bergerak turun, terletak di kiri rongga perut. Kolon sigmoid bagian akhir usus besar yang berbentuk huruf S, terhubung dengan rektum. Rektum tempat berkumpulnya tinja atau feses sebelum dikeluarkan lewat anus. Zat-zat limbah yang masuk ke usus besar meliputi sisa-sisa makanan, cairan, dan sel-sel tua yang berasal dari saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke usus besar awalnya berbentuk semi-cair, kemudian akhirnya berubah menjadi padat setelah kandungan airnya diserap oleh tubuh. Usus besar juga melakukan gerakan peristaltik yang berfungsi untuk membantu memindahkan feses ke rektum. Feses akan disimpan di kolon sigmoid sebelum terdorong ke rektum dan keluar lewat anus pada saat buang air besar. Feses biasanya membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar. Ketika gas atau tinja mulai masuk ke rektum, sensor akan mengirim sinyal ke otak. Berkat sinyal tersebut, otak akan memutuskan apakah gas atau tinja akan dilepaskan atau tidak. Saat Anda merasa ingin buang air besar, sfingter otot akan rileks dan rektum berkontraksi. Hal inilah yang membuat feses keluar saat Anda buang air besar. Sedangkan ketika Anda menahan buang air besar, sfingter akan kontraksi dan menahan supaya feses tidak keluar. Alhasil, sensasi ingin buang air besar akan hilang sementara. Baca juga 8 Fungsi Usus Besar Sekum, Kolon, dan Rektum Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Anus terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal otot internal dan eksternal. Otot dasar panggul membentuk sebuah sudut antara rektum dan anus, fungsinya untuk menghentikan tinja keluar saat Anda tidak ingin buang air besar. Sedangkan sfingter anal berfungsi untuk membantu mengendalikan keluarnya feses. Sfingter anal internal membantu mencegah Anda buang air besar pada saat tidur. Sedangkan setelah Anda menyadari ingin buang air besar, maka giliran sfingter eksternal yang membantu menahan feses agar tidak keluar sebelum Anda sampai ke toilet. 9 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
“Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Perlu diketahui bahwa sistem pencernaan dimulai pertama kali dari mulut seseorang.” Halodoc, Jakarta – Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi penting. Mulai dari menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, menggunakan nutrisi tersebut, dan membuang limbah dari proses penyerapan. Beberapa fungsi tersebut tentunya dibutuhkan tubuh agar berbagai organ dan mekanisme tubuh dapat tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Nah, mengingat fungsinya yang penting, tentu sebaiknya kamu juga memahami mengenai anatomi sistem pencernaan, sekaligus fungsi dari tiap bagiannya. Yuk, ketahui penjelasannya di sini! Ada beberapa organ utama yang menyusun sistem pencernaan dan memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi setiap organ tersebut 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, pencernaan dimulai bahkan sebelum seseorang menggigit makanan yang dikonsumsi. Sebab, kelenjar ludah akan menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan tertentu. Ketika mulai makan, seseorang akan mengunyah makanan dengan gigi menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dicerna. Nah, air liur kemudian akan mulai bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyerapan makanan dan digunakan oleh tubuh. Ketika seseorang menelan, lidah juga memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan menerima makanan dari mulut saat seseorang menelan. Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan ke lambung. 3. Lambung Lambung merupakan organ berongga yang berfungsi untuk menampung makanan saat sedang dicampur dengan enzim lambung. Enzim-enzim tersebut nantinya akan melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. 4. Usus halus Organ ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Perlu diketahui bahwa usus kecil merupakan tabung otot sepanjang 22 kaki. Di mana organ ini berfungsi untuk memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Selain itu, gerak peristaltik juga bekerja di organ ini, memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati. 5. Pankreas Organ ini berfungsi untuk mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat. Pankreas juga membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. 6. Hati atau Liver Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang disekresikan ke usus kecil juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. 7. Kantong empedu Kantong empedu menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu dari hati. Kemudian, melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga mengosongkan usus tubuh. Perlu diketahui bahwa usus besar adalah tabung otot sepanjang 6 kaki yang menghubungkan usus kecil ke rektum. 9. Rektum Rektum merupakan bagian tubuh yang memiliki berbagai fungsi. Mulai dari menerima feses dari usus besar, memberitahukan bahwa ada feses yang harus dikeluarkan dan menahan feses sampai terjadi evakuasi. 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah saluran sepanjang 2 inci yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan seseorang untuk mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat. Itulah penjelasan mengenai anatomi pada sistem pencernaan manusia, sekaligus fungsinya. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar pencernaan, atau memiliki keluhan pencernaan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System. NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works.
4 Perhatikan gambar badan Malpighi berikut ini. Bagian yang ditunjuk oleh x dan y adalah a. Nefron dan glomerulus b. Korteks dan medula c. Kapsula Bowman dan Glomerulus d. Kapsula Bowman dan Tubulus e. Glomerulus dan lengkung Henle 5. Urin yang dihasilkan oleh ginjal akan ditampung dalam kantung kemih.
- Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna segala macam makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, melalui serangkaian proses pencernaan. Proses pencernaan merupakan proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan yang masuk dalam proses pencernaan merupakan sumber dari energi, dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung bahan-bahan bergizi. Ciri-ciri makanan mengandung gizi yang baik di antaranya, adanya kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Sementara, makanan bagi tubuh manusia memiliki empat fungsi, di antaranya Menghasilkan energi. Mengganti sel-sel yang tua atau rusak. Bahan untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh. Sebagai zat pelindung tubuh. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia Mengutip dari buku Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup terbitan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan 2019, organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang mulai dari mulut hingga ke anus. Kemudian, kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Sementara, proses pencernaan dibagi menjadi dua. Proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim. Enzim pencernaan tersebut bertugas mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Infografik SC Buat Apa Makan. ini proses pencernaaan makanan pada manusia, yang dibagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama adalah organ pencernaan, sementara kategori kedua adalah kelenjar pencernaan 1. Rongga mulutPada rongga mulut, makanan melalui proses pencernaan pertama kali baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim emilase ptyalin yang menguraikan amilum polisakarida menjadi maltosa disakarida. Kemudian, dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Berikut penjelasannya Gigi Gigi atau dentis merupakan bagian yang berperan untuk mengunyah makanan. Dengan gigi, makanan akan mengalami proses gigit, sobek, potong, kunyah, kemudian dihaluskan. Lidah Lidah merupakan organ yang terlibat dalam pencernaan makanan. Lidah, tersusun atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa. Di permukaan lidah terdapat papilla-papilla yang berfungsi sebagai indera pengecap. Lidah memiliki empat fungsi. Pertama, mengatur letak makanan di dalam mulut. Kedua, mencampur makanan dengan ludah. Ketiga, membantu proses menelan makanan. Kemudian keempat, sebagai indera pengecap. Lidah dapat merasakan berbagai macam rasa, mulai dari rasa manis, rasa asin, rasa pahit, dan rasa asam. Kelenjar Ludah Glandula Saliva Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau saliva. Ludah dihasilkan oleh tiga kelenjar ludah, yaitu Kelenjar parotis, kelenjar ini terletak di bawah telinga. Kelenjar submaksilaris, terletak pada rahang bawah. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Air ludah tersebut mengandung ezim amilase atau enzim ptyalin. Dua enzim tersebut berfungsi untuk mengubah amilum polisakarida menjadi maltosa disakarida. Tidak hanya itu, air ludah juga berfungsi untuk membasahi makanan, membunuh mikroorganisme, dan mencegah mulut menjadi kering. 2. KerongkonganSetelah makanan dikunyah oleh gigi, makanan akan masuk menuju kerongkongan, melalui faring. Faring adalah daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke tenggorokan trakea, dan rongga mulut ke kerongkongan esophagus. Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan makanan. Panjang kerongkongan sekitar 25 cm, berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Bagian dalam kerongkongan selalu basah karena cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa. Dinding kerongkongan tersusun atas jaringan epitelium berlapis pipih. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang dapat mengembang dan mengempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk gumpalan bolus menuju lambung. 3. Lambung Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga dada diafragma. Lambung merupakan kantung tempat menyimpan makanan untuk sementara. Lambung terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian atas kardiak. Kedua, bagian tengah fundus. Ketiga bagian bawah pylorus. Di kedua ujung lambung terdapat dua klep spingter, yaitu spingter esophangeal yang berbatasan antara kerongkongan. Spingter esophangeal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung, dan akan terbuka jika ada makanan yang masuk. Sementara klep spingter pylorus ada pada perbatasan usus dua belas jari. Pada bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir/mucus sedangkan di daerah fundus menghasilkan getah lambung. Sementara, getah lambung mengandung, air, asam klorida HCl, dan enzim pencernaan seperti pepsinogen, renin, lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terbawa melalui makanan atau minuman ke dalam lambung, serta mengubah sifat protein, kemudian mengaktifkan pepsin. Pepsin adalah enzim yang dapat menghidrolisis molekul protein menjadi peptida. 4. Usus HalusUsus halus berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari atas usus dua belas jari duodenum, usus kosong jejunum, usus penyerapan ileum. Panjang usus secara keseluruhan kurang lebih 8,25 m. Usus duodenum bermuara pada dua saluran yaitu dari pankreas dan dari kantung empedu. Di dalam jejunum terjadi pencernaan secara enzimatis. Enzim yang dihasilkan oleh dinding usus antara lain Enterokinase, berperan mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pancreas menjadi tripsin. Lactase, berperan mengubah laktosa menjadi glukosa. Erepsin, berperan mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino Maltase, mengubah maltose menjadi glukosa. Disakarase, berperan mengubah disakarida menjadi monosakarida Peptidase, berperan mengubah polipeptida menjadi asam amino Sukrase, berperan mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa lipase, berperan mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Di dalam ileum, terdapat lipatan-lipatan yang disebut vili jonjot usus yang kaya akan pembuluh kapiler. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus, sehingga penyerapan sari makanan oleh jonjot vili usus lebih sempurna. Kelenjar pencernaan 1. PankreasPankreas terletak di bagian belakang bawah lambung, kelenjar pankreas berwarna keputihan. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan getah pankreas, hormon insulin, dan glukagon. Getah pankreas mengandung zat-zat Natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus. Amilase, untuk menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa. Lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan monogliserida. Tripsin dan kimotripsin memecah molekul protein Peptidase, menghidrolisis peptida menjadi asam amino. Nuclease, menghidrolisis asam nukleat menjadi komponen nukleotida. 2. HatiHati hepar merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh manusia, terdiri atas dua lobus. Hati terletak di dalam rongga perut agak ke kanan di bawah diafragma. Hati memiliki tiga fungsi sebagai berikut. Menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksokrin. Untuk menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, B12,D, dan albumin. Fungsi utama hati yaitu detoksifikasi zat – zat beracun dalam pencernaan. 3. Kelenjar EmpeduFungsi utama dari kantung empedu adalah untuk menyimpan empedu dari hati. Empedu berperan dalam mengemulsi juga Cara Mencegah Masalah Pencernaan dengan Gaya Hidup Sehat Mengenal Biogas Komposisi & Proses Pembuatannya dari Kotoran Sapi Tahap Perkembangan Sistem Pencernaan Bayi dari Mulut hingga Dubur - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Maria Ulfa Dilansirdari Encyclopedia Britannica, fungsi bagian organ peredaran darah yang ditunjuk pada gambar adalah b. memompa darah kaya karbondioksida ke paru-paru. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pasangan hewan dan cara perkembangbiakan yang tepat adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan Jakarta - Sistem pencernaan merupakan rangkaian jaringan yang terdiri dari organ-organ berfungsi untuk mencerna segala makanan yang dimakan oleh sistem pencernaan pada manusia adalah untuk menerima dan mencerna makanan, di mana makanan tersebut diubah menjadi nutrisi yang akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk memisahkan dan membuang sisa makanan yang tidak bisa dicerna oleh pencernaan makanan akan berlangsung di dalam organ dan saluran pencernaan makanan, seperti dikutip dari buku IPA SMP terbitan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar oleh Yanni Puspitaningsih, pencernaan pada manusia terbagi menjadi dua jenis, yakni pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara mekanik adalah perubahan makanan dari besar/ kasar menjadi bentuk yang lebih kecil dan halus. Sedangkan, pencernaan secara kimiawi enzimatis adalah perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat sederhana dengan menggunakan enzim, dimana prosesnya melibatkan alat-alat dari modul Biologi kelas XI terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Icih Tresnaasih, organ-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar Saluran PencernaanSaluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkong esofagus, lambung ventrikulus, usus halus intestinum, usus besar kolon, dan anus. Berikut penjelasan lengkapnyaMulutDalam sistem pencernaan manusia, mulut merupakan tempat pertama dari proses pencernaan dimulai, yang diwali dengan masuknya makanan. Di dalam rongga mulut makanan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah air liur sebagai alat bantu proses pencernaan makanan yang masuk ke berfungsi sebagai pengunyah makanan, agar makanan menjadi halus. Gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakangLidah berfungsi sebagai alat untuk mengaduk makanan dan mendorong makanan agar dapat ditelan. Lidah juga difungsikan sebagai alat pengecap. Di dalam lidah kita akan dapat merasakan berbagai macam rasa seperti manis, asin, pahit, dan asam yang akan direspon oleh lidah pada tempat bagian yang liur berfungsi untuk membasahi makanan agar dapat mudah ditelan, dan juga mampu melindungi selaput EsofagusKerongkongan adalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan dari mulut menuju VentrikulusLambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut, yang terbagi menjadi bagian atas kardiak, bagian tengah fundus, dan bagian bawah pilorus. Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan dapat teraduk dan bercampur baik dengan getah Halus IntestinumUsus halus terdiri dari usus dua belas jari duodenum, usus kosong jejenum, usus penyerap ileum. Dalam sistem pencernaan manusia usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan melalui proses pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai enzim Besar KolonUsus besar terdiri dari beberapa bagian, seperti bagian usus buntu apendiks, bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Di dalam usus besar terdapat bakteri bernama Escherichia coli, yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan, sekaligus dapat menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Salah satu fungsi penting usus besar adalah sebagai tempat penyerapan kembali air yang masuk dalam merupakan sebuah lubang pembuangan feses, sebagai tempat proses buang air besar defeksi. Proses defekasi terjadi akibat adanya kontraksi otot dinding perut, otot sfingter anus, kontraksi kolon serta rektum, yang membuat feses dapat terdorong ke luar melalui Kelenjar PencernaanKelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah saliva, pankreas, dan hati. Berikut penjelasan lengkapnyaKelenjar Ludah SalivaKelenjar ludah dapat menghasilkan enzim ptialin, yang dapat mengubah makanan yang mengandung zat karbohidrat amilum menjadi gula sederhana maltosa.PankreasKelenjar pankreas terletak dekat lambung dan usus halus. Pankreas dapat menghasilkan enzim yang dipengaruhi oleh hormon sekretin yang diproduksi oleh usus dua belas jari. Enzim tersebut terdiri dari enzim amilase sebagai pengubah amilum menjadi glukosa, enzim lipase sebagai pengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, serta enzim tripsin sebagai pengubah protein menjadi senyawa asam hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar manusia berwarna merah kecoklatan. Dalam hati terdapat kantung empedu yang berfungsi sebagai penampung cairan sebelum disalurkan untuk mencerna makanan yang terbuat dari sel sel darah merah yang telah mati atau rusak. Cairan empedu mampu mengubah ukuran lemak menjadi partikel kecil, supaya lebih mudah di edarkan oleh darah ke seluruh merupakan organ tubuh yang sangat penting, sehingga kita perlu untuk menjaganya. Beberapa cara sederhana untuk menjaga sistem pencernaan manusia diantaranya adalah dengan mengunyah makanan dengan baik, mengonsumsi makanan berserat, dan rajin minum air putih. Simak Video "Startup Implan Chip Otak Manusia Milik Elon Musk Dihargai Rp 74 T" [GambasVideo 20detik] pal/pal YukBersiap Menghadapi OSN 2012 Soal-soal OSN Biologi SMP. 1. Munculnya konsep omne vivum ex ovo muncul setelah percobaan pembuktian asal - usul kehidupan yang dilakukan oleh.. A. Aristoteles C. Louis Pasteur. B. Lazzaro spallanzami D. Francisco Redi. 2.